Wednesday, January 11, 2012

Jenis-jenis Kejahatan Lisan

Posted by lianazulak On 2:24 PM

  • alt
Mu’az bin Jabal ra bertanya tentang perbuatan yang dapat memasukkan ke surga dan menjauhkan dari neraka.  


Rasululloh saw bersabda: …beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya sedikitpun, solat, zakat, puasa Ramadhan dan haji. Pintu-pintu surga adajah puasa, sedekah dan solat malam.  Pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah solat dan puncaknya adalah Jihad. Sesuatu dapat membuat kalian memiliki semua itu. Rasulullah memegang lidahnya lalu bersabda: Jagalah ini. Muadz bertanya: Ya Nabi, apakah kita akan dihukum atas apa yang kita ucapkan?  Beliau bersabda: …adakah yang menyebabkan seseorang terjungkal wajahnya di neraka selain buah dari lisan mereka (HR Tirmizi)

Sahabat bertanya tentang seorang wanita ahli solat malam namun suka menganggu tetangga dengan lisannya. Rasulullah berkata,
” Dia di neraka!” Kemudian sahabat bertanya tentang seseorang yang sedikit ibadahnya namun tidak suka menganggu tetangga dengan lisannya.  Rasulullah bersabda,”Dia di surga!”.

Hati-hati dengan Lisan

Lisan jauh lebih tajam dari pedang. Luka kerana pedang dapat disembuhkan. Luka  kerana lisan akan terus terkenang.  Doa orang yang terzalimi cepat diijabah Allah. 

“Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka adalah dua lubang, iaitu mulut dan farji” (HR Tirmidzi).  

“Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling banyak terlibat dalam pembicaraan batil” (HR Ibnu Abiddunya.)

"Tidak istiqomah iman seseorang sebelum istiqomah hatinya, dan tidak akan istiqomah hatinya sebelum istiqomah lisannya"(HR Ahmad).

Kejahatan Lisan
Lisan menimbulkan 2 bencana besar. 


Pertama: diam terhadap kebenaran.“Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika dia tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya…”.  
Kedua: bicara  yang batil.  Kejahatan lisan bermacam-macam bentuknya.


Ghibah "Engkau membicarakan saudaramu tentang hal yang dia benci.  Jika 
benar ada padanya maka engkau telah ghibah…" (HR. Muslim).  Ghibah termasuk dosa besar yang tak diampuni Allah sebelum dimaafkan oleh orang yang diceritakan.  Ketika mi'raj, Rasul melihat kaum yang berkuku tembaga mencakar wajah dan dada mereka. Jibril mengatakan: “Mereka telah memakan daging orang dan mencela kehormatan orang”. 

Di masa Rasulullah saw ada 2 wanita yang hampir pengsan  kerana puasa Ramadhan.  Ketika ditanyakan tentang kebolehan membatalkan puasa,  beliau malah memberi mangkuk dan memerintahkan untuk memuntahkan apa yang telah mereka makan ke dalam mangkuk.  Mereka memuntahkan darah segar dan daging lunak hingga mangkuk penuh. Mereka membatalkan puasa dengan melakukan larangan Alloh, iaitu bergossip.

Fitnah (membicarakan aib orang tetapi tidak ada faktanya), dosanya lebih keji daripada membunuh (Al-Baqarah:217).
Naminah/adu domba (menyebarkan ucapan satu kaum kepada kaum yang lain untuk merusak keduanya).  "Tidak akan masuk surga orang yang mengadu domba” (HR Bukhari)

Mengutuk/melaknat“Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya” (HR Bukhari). Ucapan laknat biasa kembali kepada orang yang mengucapkannya”.

Mencela/mencaci Maki.  “Janganlah kalian mencaci orang-orang yang telah meninggal  kerana mereka telah menemui (balasan dari) perbuatan mereka.” (HR Bukhari).” 
Para sahabat bertanya : “Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri? Jawab Nabi: “Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik mencaci maki orang tuanya”(HR Ahmad).    “Jika ada orang yang mencela kekuranganmu, jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada padanya dan pahalanya ada padamu.  Janganlah kamu mencaci maki siapapun” (HR Ahmad.)
“Tidak tersesat suatu kaum setelah mendapat hidayah kecuali mereka berdebat” (HR Tirmidzi).  

Imam Malik berkata : “Perdebatan akan mengeraskan hati dan mewariskan kekesalan”.
“Orang yang paling dibenci Allah adalah yang suka bermusuhan dan bertengkar”(HR Al Bukhari)

“Orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah yang buruk akhlaknya, iaitu banyak bicara, menekan-nekan suara, dan menfasih-fasihkan kata”(HR Ahmad)

“Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujah, mengutuk, berkata keji dan mencarut.” (HR Tirmidzi)

“Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia tidak akan mati sebelum melakukannya” (HR Tirmidzi).  

“Jangan mencela makanan yang sudah tersaji” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi) 

Menceritakan rahasia suami-isteri.  “Orang yang paling buruk tempatnya di hari kiamat, adalah laki-laki yang telah bergaul dengan isterinya, kemudian ia ceritakan rahasianya”(HR. Muslim)


Dusta akan mendorong untuk curang. Kecurangan akan mendorong ke neraka. Orang yang berdusta akan terus berdusta hingga dicatat Allah sebagai pendusta” (Muttafaq alaih.).  


"Tiga ciri orang munafik, apabila bicara berdusta, apabila berjanji mengingkari dan apabila dipercaya berkhianat” (HR Bukhari dan Muslim).  

Kesaksian palsu.  “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.” (al Isra:36). 


Qotadah berkata, “Jangan mengatakan ‘Aku melihat demikian’ padahal tidak melihatnya, ‘Aku mendengar demikian’ padahal tidak mendengarnya, ‘Aku tahu demikian’ padahal tidak mengetahuinya”.

Gurauan bohong.  “Ada orang yang mengucapkan kata-kata agar teman-temannya tertawa namun kata-kata itu menjerumuskannya (ke neraka)…”(HR Ahmad).

“Celaka orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang…” 
(HR Abu Dawud dan At Tirmidzi). 


“Jauhilah olehmu perbuatan hasut, kerana menghilangkan kebaikan seperti api memakan kayu bakar”.

WA..